Para Musisi Dunia Kumpulkan Bantuan untuk Sudan

Peperangan antara pasukan pemerintah dan pemberontak dalam 18 bulan belakangan ini menyebabkan sekitar 50.000 orang tewas dan 1,4 juta penduduk mengungsi.

PBB menyebut keadaan di Darfur ini sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Album ini yang memuat 14 lagu eksklusif akan dirilis hari Jumat (3/9) di situs internet organisasi bantuan, Oxfam di www.bignoisemusic.com.

Pada tahun 1995, Bob Geldof mengumpulkan jutaan poundsterling bagi para korban kelaparan di Ethiopia lewat proyek musiknya, Live Aid.

Lagu 'Do They Know It's Christmas (Feed the World)' terjual lebih dari tiga juta buah dan menjadi cetak dasar bagi proyek-proyek pengumpulan dana lainnya.

Semua musisi dan perusahaan rekaman yang tampil di album bagi Sudan ini - yang juga termasuk Badly Drawn Boy, Jet dan Faithless - membebaskan pembayaran hak cipta karya-karya mereka.

Damon Gough dari Badly Drawn Boy mengatakan: "Pria, wanita dan anak-anak di Sudan masih terbunuh setiap harinya."

"Orang-orang seperti kami mungkin tidak berdaya menghentikan aksi kekerasan di sana tetapi paling tidak kami bisa berusaha membantu orang-orang yang menderita akibat krisisi ini."

Pasok Obat-Obatan

Konflik di Darfur meletus pada awal tahun 2003 sewaktu dua kelompok pemberontak Afrika menantang pemerintah Khartoum yang dituduh memihak suku-suku Arab dalam sengketa air dan tanah.

Para pengungsi terusir dari rumah-rumah mereka, kebanyakan karena diserang oleh milisi suku Arab Janjaweed yang mendukung pemerintah.

Warga yang lari kini mengungsi di 139 kamp di Darfur dan di sembilan kamp di sepanjang perbatasan dengan Chad.

Pasokan makanan dan obat-obatan sangat dibutuhkan di penampungan pengungsi.

Album untuk Sudan ini - yang hanya bisa dibeli melalui download di internet - akan dijual seharga £7.99, dan £5 dari penjualan per album akan diberikan langsung ke dana bantuan bagi Sudan yang digerakkan oleh Oxfam. (bbc/dar)