Arti Muamalah dalam Islam dan Jenisnya, Pahami Prinsip-Prinsipnya

1. Arti Muamalah dalam Islam

(credit: pexels.com)

Arti mualamah dalam Islam dikenal juga dengan istilah hablumminannas. Sesuai namanya, arti muamalah dalam Islam berarti berkaitan dengan hubungan antar manusia. Arti muamalah tersebut tak sebatas hubungan antar manusia melainkan juga hubungan sosial lainnya.

Arti muamalah sebenarnya berasal dari kata 'aamala, yu'amilu, mu'amalat. Arti muamalah dari kata tersebut memiliki arti perlakuan, tindakan terhadap seseorang, serta hubungan kepentingan. Karena itulah arti muamalah dalam Islam adalah berbagai hubungan, hal, interaksi sosial antar manusia dan individu berdasarkan syariat.

Jika dimaknai, maka arti muamalah kebalikan dengan istilah hablumminnallah atau hubungan seorang hamba dengan Allah SWT. Sebab itulah muamalah adalah hubungan antar manusia, umat, dan individu dalam berbagai aspek baik itu sosial kemasyarakatan, ekonomi, bahkan politik.

Tips Keuangan Ala Raditya Dika: Mendulang Rupiah dari Kemampuan yang Kamu Miliki

Sederet Tips Bikin Lagu Hits Ala Rian D'Masiv: Harus Percaya Diri, Selalu Berdoa Kepada Tuhan

9 Makanan Kaya Vitamin, Tingkatkan Daya Tahan Tubuh - Terbaik Cegah Penyakit

Namun dalam bermuamalah seorang muslim perlu mengetahui apa saja batasannya, aturannya, atau syariatnya dalam Islam. Ini dilakukan agar kegiatan muamalah yang dilakukan tidak melanggar syariat yang ada. Apalagi, dalam muamalah tidak terbatas pada individu yang seagama melainkan juga individu dari beragam latar belakang berbeda. Selain itu dengan memahami syariat dan aturannya maka kegiatan muamalah bisa itulah arti muamalah dalam Islam yang perlu diketahui.

2. Arti Muamalah dan Jenisnya

(credit: pexels.com)

Setelah memahami apa arti muamalah, terdapat beberapa jenis dalam bermuamalah. Jenis-jenis muamalah ini tak sebatas pada hubungan sosial antar manusia melainkan juga bisa dalam kegiatan ekonomi dan politik. Karena itulah arti muamalah ruang lingkupnya sangat beragam.

Menurut Abdul Whhab Khallaf yang dilansir dari Iain Pare, menyebutkan bahwa ruang lingkup syariah muamalah terdiri dari hukum keluarga, perdata, pidana, acara, perundang-undangan, kenegaraan, dan ekonomi & keuangan. Sementara untuk jenis-jenis muamalah dapat kalian simak sebagai berikut.

1. Muamalah dalam perdagangan (jual beli) berarti segala kegiatan yang menukar barang dengan uang, barang, atau lainnya sesuai kesepakatan berdasarkan syariat dan syarat yang sudah ditetapkan dalam Islam.

2. Muamalah Syirakh artinya kerjasama antar dua pihak yang tujuannya untuk mendapatkan keuntungan. Sementara itu dalam syirakh maka ada berbagai syarat dan rukun perlu diperhatikan seorang individu salah satunya halalnya barang dalam akad syirakh.

3. Muamalah murabahah artinya adalah transaksi ataupun bayar angsuran yang diketahui dua pihak sesuai ketentuan harga pokok pembelian dan keuntungan.

4. Muamalah dalam penyewaan adalah sewa menyewa dalam berbagai aspek dengan imbalan tertentu yang diberikan atas jasa mereka.

5. Muamalah hutang piutang yakni meminjamkan harta benda kepada individu lain dengan perjanjian tertentu untuk dikembalikan.

Itulah beberapa arti muamalah dan jenisnya yang perlu kalian ketahui. Sehingga memudahkan membedakan setiap jenis muamalah yang mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

3. Prinsip-Prinsip dalam Muamalah

(credit: pexels.com)

Setelah memahami arti muamalah dan jenis-jenisnya terdapat beberapa prinsip dalam muamalah. Prinsip dalam muamalah ini juga penting diketahui. Prinsip-prinsip muamalah ini dibagi dalam dua kategori yakni umum dan khusus. Adapun penjelasannya dapat kalian simak sebagai berikut dilansir dari Jurnal Hukum Ekonomi Syariah.

Prinsip Muamalah Secara umum:

- Memiliki hukum mubah atau boleh di setiap muamalah terkecuali pada hukum yang mengharamkannya.

- Muamalah yang mendatangkan kebaikan atau kemaslahatan serta jauh dari kemudharatan.

- Seimbang antara transedent dan immanent.

- Mengutamakan keadilan dan mengesampingkan kedzaliman.

Prinsip Muamalah Secara Khusus:

- Objek barang atau transaksi halal.

- Penuh keridhoan dari berbagai pihak.

- Amanah dan jujur dalam mengelola aset yang ada.

- Dilarang riba, gharar, tadlis.

- Pihak terkait haruslah berakal sehat, cukup usia, tidak ada keterpaksaan dan lainnya.

Itulah beberapa prinsip muamalah yang perlu diketahui. Sehingga semakin memudahkan kalian memahami apa arti muamalah dalam Islam.

4. Hal-Hal yang Diperhatikan dalam Muamalah

(credit: pexels.com)

Terdapat berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam bermuamalah. Hal ini terkait dengan tujuan muamalah yang pada dasarnya adalah untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat antar sesama individu yang lebih harmonis, rukun serta damai.

Sementara itu dalam bermuamalah hendaknya perlu memperhatikan apa yang dilarang berdasarkan prinsip dan syariatnya salah satunya menghindari riba, gharar, barang yang tidak jelas (tidak halal). Selain itu saat bermuamalah perlu juga untuk mengutamakan kebaikan bersama sehingga kedua belah pihak sama-sama ridho dalam berinteraksi dan transaksi. Dengan begitu maka dapat menghindari sesuatu yang merugikan atau mudharat.

Itulah pembahasan mengenai arti muamalah dan penjelasan lainnya. Semoga dapat memudahkan kalian dalam memahami apa arti muamalah dan maknanya.