Bukan Black Widow, Penulis 'AVENGERS: ENDGAME' Sempat Ingin 'Bunuh' Superhero Lain

Kedua penulis menyatakan tidak menyesal dengan keputusan untuk mematikan Black Widow. Mereka sudah mempertimbangkan banyak hal soal ini, termasuk komentar negatif atau kontroversi yang akan timbul.

"Kami tahu kami membunuh pahlawan wanita pertama di Marvel Universe. Kami dengan bodohnya bikin peraturan di film pertama, seseorang harus lompat dari tebing. Jadi kami harus memutuskan. By the way, kamu harus mencintai orang di sampingmu dengan mudah, jadi kami nggak bisa mengirim Steve Rogers atau Hulk. Ini seperti puzzle yang kami buat sendiri, tapi ini juga seperti sebuah resolusi buatnya (Black Widow), di mana dia bisa mengorbankan diri untuk keluarga barunya dan setengah jagad raya, itu semua sepadan baginya," kata McFeely dilansir dari Comic Book.

Seperti disebutkan sebelumnya, kedua penulis punya banyak pilihan. Ada alternatif lainnya di mana mereka berpikir superhero lainnya yang akan mati. Tapi saat mengutarakan versi lain ini, mereka malah dapat tentangan.

"Beberapa kru wanita, saat kami bilang: 'Hey, kami memikirkan mungkin Hawkeye yang melakukannya (terjun ke bawah tebing)', mereka langsung: 'Jangan berani-berani lakukan itu. Jangan curi kesempatan ini darinya'. Dan itu membuatku tercekat karena aku pikir bakal banyak diskusi jika Hawkeye mendorongnya (Black Widow) ke samping," lanjut McFeely.

Meski sempat punya pendapat lain, kedua penulis tidak menyesal dengan keputusannya membunuh Black Widow. Cuma McFeely menjelaskan satu hal yang disesalkannya setelah karakter Black Widow meninggal.

"Dia melompat dan aku bangga dengan momen itu. Sama sekali tak ada penyesalan. Satu-satunya yang aku sesali adalah kejadiannya ada di Adegan Dua. Jadi kamu tidak terlalu lama berduka karena ada satu jam lain dari film dan problem utama . Jadi itu sisi buruknya," tutup McFeely.