Ultah ke-94, Ratu Elizabeth II Berduka untuk Korban Penembakan Massal di Nova Scotia

Kapanlagi.com - Tepat Selasa (21/4) kemarin, Ratu Elizabeth II memperingati hari ulang tahunnya yang ke-94. Merayakan pertambahan usia di tengah pandemi corona rupanya tak membuat Ratu Inggris tersebut dipenuhi perasaan bahagia dan penuh suka cita.

Terlebih lagi, belum lama ini seluruh dunia berduka atas tragedi penembakan massal yang terjadi di Nova Scotia, Kanada. Atas kejadian tersebut, BBC dan The Guardian melaporkan kalau angka korban jiwa bertambah sampai 22 orang.

Rupanya tragedi ini juga menyentuh hati Ratu Elizabeth II. Karena itu, di perayaan ulang tahunnya ia justru berduka dan menuliskan pesan panjang sebagai dukungan morel untuk para korban, keluarga yang ditinggalkan, dan penduduk lokal Nova Scotia.

Now that you are AWAKE, it's time for you to wake right now!

Selebriti Antre Puluhan Jam Demi Penghormatan Terakhir Kepada Ratu Elizabeth II

1. Ungkapan Duka Ratu Elizabeth II

instagram.com/theroyalfamily

"Pangeran Philip dan saya sangat bersedih atas insiden mengerikan yang terjadi di Nova Scotia. Kami ingin menyampaikan belasungkawa pada teman, dan kolega dari mereka yang menjadi korban," kata Ratu Elizabeth II dalam pesan tertulis tersebut.

"Saya juga mengagumi keberanian dan pengorbanan para petugas dari Royal Canadian Mounted Police dan polisi lain yang bertugas tanpa pamrih melawan serangan menghancurkan ini. Begitu pula untuk petugas medis yang telah merawat para korban yang terluka dan terkena dampaknya," imbuhnya.

Ulang Tahun, Gading Marten Berbagi Kebaikan Kepada Para Pengemudi Taksi

Selebriti Antre Puluhan Jam Demi Penghormatan Terakhir Kepada Ratu Elizabeth II

Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Pangeran Charles Naik Tahta

Meghan Markle Tak Ikut Jenguk Ratu Elizabeth Bersama Harry Karena Takut Dicuekin Keluarga Kerajaan?

2. Kirim Doa untuk Warga Nova Scotia

Di akhir pesan tersebut, sang ratu mengatakan, "Pikiran dan doa saya bersama penduduk Nova Scotia dan warga Kanada di masa tragis seperti ini."

Well, serangan penembakan massal ini disebut-sebut sebagai aksi pembunuhan terbesar yang terjadi di Kanada selama 30 tahun terakhir. Tersangka bernama Gabriel Wortman yang diketahui adalah ahli gigi berusia 51 tahun berhasl diamankan polisi dan siap menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.

Pangeran Philip Masuk Rumah Sakit, Merasa Tak Enak Badan Setelah Lakukan Perjalanan Darat