Bupati Thoriq Tegaskan Syuting Sinetron di Posko Pengungsian Semeru Tidak Izin

1. Tidak Ada Izin dari Manapun

Thoriq memastikan kegiatan tersebut tidak mengantongi izin baik dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab), pihak keamanan atau Kepolresian atau Dansatgas Bencana Lumajang. Karena memang tidak pernah mengeluarkan izin terkait kegiatan tersebut.

"Kegiatan itu tidak ada izin. Tidak ada surat izin yang keluar baik dari Pemkab, Polres atau Dansatgas," tegasnya.

Sosok Gadis Pengamen Badut Cantik di Lampu Merah Bikin Heboh Netizen, Banyak yang Pengin Adopsi

Viral Rumah Fina Tiza eks Istri Mike D’Bagindas Diserbu Driver Ojol

5 Berita yang Dianggap Hoaks Ternyata Valid 100%, Minho Lebih Terkenal dari Melanie Trump?

2. PH Masih Mengajukan

Tahapan yang ditempuh oleh PH tersebut masih pengajuan yang selanjutnya akan dilakukan koordinasi oleh yang berwenang, antara diberikan izin atau tidak. Tetapi dipastikan tidak ada surat izin yang dikeluarkan atau diberikan kepada PH tersebut.

"Tahapannya masih proses pengajuan dari pihak PH untuk supaya dinas terkait kordinasi dengan pihak yang berkeputusan," pungkasnya.

3. Sempat Viral

Viral di media sosial tentang aktivitas syuting sinetron di lokasi pengungsian diduga di Lapangan Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Tampak dalam sebuah potongan video menunjukkan dua artis sinetron sedang melakukan syuting di depan posko pengungsian Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, Rabu (22/12).

4. Surat Pengajuan Izin

Surat pengajuan izin (credit: Istimewa)

Selain potongan video syutingan juga beredar selembar pengajuan surat izin syuting dari PH berlabel PT Verona Indah Pictures. PH tersebut syuting untuk sinetron Terpaksa Nikah Tuan Muda (TNTM). Selain juga beredar lembaran disposisi dengan catatan tangan di kiri bawah, 'Kominfo, BPBD Koordinasikan dengan Dansatgas.'

5. Bikin Netizen Murka

Kontan aktivitas syuting tersebut ramai menjadi pembicaraan di media sosial. Warganet banyak tidak simpati dan mengecam kegiatan yang dinilai kurang empati di tengah suasana duka warga Lumajang.

Bagaimana komentar KLovers soal ini?