Empat Tahun Tak Berkarya, Cara Kevin Aprilio Tutupi Aib Terlilit Hutang Miliaran

Canda Permana | Minggu, 23 Juni 2019 09:15 WIB

Kevin Aprilio © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Kapanlagi.com - Kevin Aprilio pernah begitu sukses dengan band Vierra hingga memiliki perusahaan serta management musik sendiri. Namun selama empat tahun terakhir sosoknya menghilang dan nyaris tak mengeluarkan karya.

Baru-baru ini melalui akun Instagram resminya, Kevin mengaku sempat terlilit hutang mencapai 17 miliar. Selama empat tahun anak dari pasangan Memes dan Addie MS itu sengaja membuat dirinya jauh dari publisitas demi menutupi fakta mengejutkan.

"Saya butuh nama baik saya, makanya saya belum terbuka sama media waktu itu, mohon maaf baru kasih tahu sekarang. Karena kalau ter-blow up waktu itu, saya mau bangun bisnis susah banget. Makanya saya terus memainkan peran di mana kasarnya menutupi aib, musibah, dan macam-macam. Makanya di TV jarang atau nggak yang aktif banget di Instagram, Youtube," aku Kevin ditemui di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan Sabtu (22/6/2019).

1 dari 2 halaman

1. Jual Aset Kekayaan

Dari kerja kerasnya di musik, Kevin Aprilio memiliki rumah mewah hingga mobil mahal. Namun setelah terbelit hutang miliaran rupiah, ia pun terpaksa menjual semuanya meski sebenarnya tetap tidak mampu menutupi hutang tersebut.

"Saya dulu punya rumah tuh di Green Andara, terus mobil ada beberapa, termasuk yang saya banggain sempat punya Ferarri. Itu saya jual semua untuk nutupi hutang yang mana sebenarnya itu pun nggak nutup. Saya jual karena udah kelilit banget. Akhirnya tersisa satu mobil kantor yang saya pakai ke mana-mana," jelasnya.

2 dari 2 halaman

2. kibat Terlalu Ambisius

Kevin Aprilio tak mau menyalahkan siapa-siapa selain dirinya sendiri sehingga akhirnya terlilit hutang mencapai 17 miliar. Ia pun menjadi banyak belajar dari kejadian tersebut.

"Sebetulnya terlalu kompleks, tapi secara detail intinya saya nggak nyalahin bisnisnya, saya nyalahin saya. Secara prinsip memang saya yang terlalu berambisi. Dulu saya terlalu ambisi pengin sukses cepat istilahnya. Saya nggak ingin proses yang rumit, saya mikirnya short cut. Padahal sebenarnya kalau saya stick di musik aja, mungkin perlahan tapi pasti saya bisa dapat apa yang saya mau. Jadinya saya terlalu semangat hampir menghalalkan segala cara, dari situ saya akhirnya ikut trading. Tapi berapa persen dana itu saya kelola, sisanya saya titipin ke orang yang saya percaya, yang sekarang sudah dipenjara. Dan bukan saya yang melapor atau orang lain, saya nggak usah sebut nama," tandasnya.