JPU Bacakan Dakwaan, Pengacara Putra Siregar dan Rico Valentino Soroti Hasil Visum

1. JPU Jabarkan Kronologi Pengroyokan

Dalam sidang beragendakan pembacaan dakwaan itu, JPU menjabarkan kronologi pengroyokan. Setelahnya mendakwa Putra Siregar dan Rico Valentino bersalah melanggar Pasal pengroyokan dan penganiayaan, yakni 170 ayat (1), dan atau Pasal 351 jo. Pasal 55.

"Rico Valentino dan Putra Siregar didakwa dengan Pasal 170 ayat (1) KUHP, Atau Pasal 351 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, " ujar JPU.

Setelah JPU membacakan dakwaan, kuasa hukum terdakwa, Nur Wafiq Warodat mengaku tidak akan mengajukan keberatan atau eksepsi dari dakwaan Jaksa.

Saipul Jamil Gagal Bebas Bersyarat, Kalapas Cipinang Berikan Alasannya

2. Pilih Sidang Langsung

Ia memilih sidang langsung masuk ke pokok perkara agar dirinya bisa membuktikan bahwa kliennya tak sepenuhnya bersalah seperti yang didakwakan JPU.

"Kami memohon untuk langsung dilakukan pembuktian untuk membuktikan terbukti atau tidaknya dakwaan material tersebut," tuturnya usai sidang.

"Pada prinsipnya ada sebagian yang tidak benar, dan itu tidak mungkin kita bantah satu persatu karena ada forumnya, kita akan uji di pembuktian," lanjutnya.

3. Hasil Visum Korban

credit: Kapanlagi.com/Dadan Eka Permana

Dalam uji pembuktian nanti, salah satu yang akan dipersoalkan kuasa hukum Putra Siregar dan Rico Valentino, adalah hasil visum dari korban.

"Dalam dakwaan dibacakan bahwa hasil visumnya tampak bengkak di sudut bibir sebelah kanan. Namun terkait seberapa besar, seberapa serius, kami belum melihat barang buktinya, " kata Nur Wafiq Warodat.

4. Tak Ingin Tergesa

Sayang, Wafiq tak ingin terlalu tergesa-gesa mengungkap. Ia ingin mengungkapnya di persidangan.

"Mohon teman teman bersabar. Kami tidak ingin mendahului proses persidangan, kita lihat nanti di uji pembuktian, karena kamj juga belum mendapatkan akses dalam visum tersebut, " tuturnya.

5. Kasus Pengeroyokan

Seperti diketahui, kasus dugaan pengeroyokan Putra Siregar dan Rico Valentino terhadap Muhammad Nur Alamsyah terjadi di salah satu kafe kawasan Senopati, Jakarta Selatan, pada 2 Maret 2022.

Dugaan pengroyokan ini berawal saat Chandrika Chika yang juga berada di kafe yang sama dengan Putra Siregar dan Rico Valentino mendatangi meja korban.

6. Pukul Korban

Berdasarkan rekaman kamera pengawas di kafe tersebut, tidak lama kemudian Rico menyusul Chika dan memukul korban.

Kemudian, Putra Siregar juga melakukan kekerasan dengan mendorong dan menendang korban.