Kehilangan Sahabat, Slamet Rahardjo Ungkap Sering Bertengkar Dengan Arswendo

Berteman baik dengan Arswendo, Slamet harus menyaksikan sahabat karibnya tersebut berpulang. Dirinya bahkan sampai tak bisa tidur karenanya.

"Saya tadi malam tuh nggak bisa tidur karena Wendo yang sering pencolotan ke sana ke sini tiba-tiba diam aja. Haduuuh. Tapi saya nggak mau nangis di sana (di rumah duka), di rumah aja. Karena buat saya dia pergi dipanggil Tuhan, bukan dipanggil Gubernur atau Presiden," tambahnya.

Slamet mengaku sangat kehilangan dengan kepergian Arswendo. Baginya, Arswendo adalah sosok yang kreatif, yang kerap memberi kritik membangun baginya dalam berkarya.

"Iya dong. Dalam kreativitas, dalam cipta, bagi seniman yang dibutuhkan adalah partner, di situlah Wendo berada bagi saya. Dia nggak pernah muji bagus. Dengan adanya partner kreatif, dia nggak akan membiarkan saya melayang-layang. Dan saya juga kalau mengkritik dia nggak tanggung-tanggung," tutupnya.