Tika Ramlan Sebut Pelaku Ekonomi Industri Kreatif Jadi Salah Satu Penyumbang Devisa Negara Terbesar

1. Bertahan di Tengah Pandemi

Dua tahun belakang industri kreatif ikut juga merasakan dampak Pandemi. Pun begitu para pelaku industri kreatif tidak menyerah begitu saja. Disampaikan Tika Ramlan, semua pelaku industri kreatif berinovasi untuk tetap bertahan dalam keadaan Pandemi.

"Ada juga industri fashion juga kriya dan kuliner juga. Dan di masa pandemi tugas pelaku ekonomi kreatif juga lebih berinovatif misalnya untuk musik kita bikin konser online. Mungkin ada yang sudah bikin konser offline tapi nonton di dalam mobil, itu salah satu inovasi yang kreatif juga. Fashion juga sudah banyak pula virtual Fashion show ya," terangnya.

8 Potret Chayra Anak Bungsu Tika Ramlan eks T2 yang Jarang Tersorot, Berparas Cantik dan Punya Bakat Seperti sang Mama

Desainer Yanti Adeni Perkenalkan Kain Cual dan Batik Bangka Belitung di Paris

Tika Ramlan Bersama Brand Chayra Akan Tampil di Ajang Fashion Show di Paris

2. Inovasi Pelaku Industri Kreatif

Industri musik menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif yang menjadi sorotan. Ramainya konser online sebagai salah satu bentuk inovasi saat Pandemi dengan segala konsep yang disajikan mulai akrab bagi pecinta musik Tanah Air.

CEO SRN Entertainment yang juga Kabid Media Relation Gekrafs, Sonya Laoh Mendes, mengungkapkan bahwa hadirnya konser online yang dihadirkan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan ekonomi nasional.

"Mewakili Gekraf dan SRN Entertainment sendiri kita lagi 2022 lagi banyak progam untuk konser musik online maupun offline hopefully bisa kerja sama memajukan ekonomi kreatif di daerah mungkin contohnya kita akan buat off air, mengajak pelaku ekonomi kertif di Setiap kota untuk edukasi tntang ekonomi kreatif dan mengelar konser yang akan digelar di setiap kota nanti," ungkapnya.

3. Bangkitnya Industri Kreatif Tanah Air

Hal yang sama juga dikatakan oleh Ketua Umum Gekrafs Kawendra Lukistian. Dirinya mengaku optimis industri kreatif Tanah Air akan bangkit kembali. Apalagi, para pelaku industri kreatif bisa bertahan di era pandemi dan juga makin berinovasi.

"Ketika kolaborasi ini terjadi maksudnya gini menggerakkan ekonomi dalam kapasitas kolaborasi itu dan kita pastikan bahwa salah satu yang membuat kita optimis adalah ekonomi kreatif ini justru kita lihat bertahan di tengah pandemi. Artinya di mana kita bisa berpikir lebih out of the box dengan berbagai potensi yang ada, baik di tingkat provinsi cabang kita bisa lewati ini semua," kata Kawendra.